AREP NGGOLEKI LIYONE MONGGO TULIS NGISOR IKI .....

Kamis, 04 Maret 2010

WASPADA MUSUH ISLAM

Mewaspadai Strategi Musuh-musuh Islam | Agustus 24, 2008

Dari masa ke masa musuh-musuh Islam tak pernah berdiam diri, mereka selalu melancarkan rencana dan gerakan untuk melemahkan kekuatan Islam. Kelompok Zionis, Salibis, dan komunis atheis bersekutu lewat berbagai cara dalam upaya memerangi Islam. Bahkan sekarang ini caranya lebih tersembunyi dan sistematis. Terutama melalui penyebaran ‘virus’ pemikiran dan budaya, dengan tujuan agar kaum muslim kian jauh dari ajarannya.


Sebetulnya isu-isu semacam ini sudah lama berkembang. Bahkan Allah dalam Alquran sudah memperingatkan: “Sebagian besar ahli kitab menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu beriman, karena dengki yang timbul dari diri mereka sendiri…” (Al-Baqarah: 109).

Sejarah mencatat dari beberapa kali serangan yang dialamatkan kepada umat Islam walau didukung persenjataan canggih, tapi mereka acapkali mengalami kegagalan. Setelah itu, mereka terus berusaha menyelidiki apa yang menjadi dasar kekuatan umat Islam.

Ternyata meskipun seluruh kekuatan di muka bumi ini dihimpun untuk memberangus kaum muslimin, tidak akan pernah berhasil selama umat Islam mampu mengekang hawa nafsunya dan berpegang teguh pada agama Allah. Tetapi, manakala terjadi pengabaian dan pengingkaran terhadap syariat Islam dalam kehidupan sehari-hari, maka pada saat itulah kita mudah untuk dilumpuhkan.

Kekuatan muslim terletak pada konsistensi mereka dalam menjalankan ajaran Islam, apapun bentuk makar dan tipu-muslihat musuh-musuh dapat ditangkis. Kehancuran umat Islam bukan disebabkan oleh faktor eksternal (luar), melainkan akibat kesalahan sendiri. Dan, salah satu penyakit paling menonjol yang menimpa umat Islam adalah suka berpecah-belah dan tercerai-berai dalam kelompok atau aliran. Padahal pemicunya hanya masalah-masalah yang bersifat khilafiyah.

Dalam bukunya ini, Dr Sa’duddin as-Sayyid Shalih mencoba membeberkan beberapa siasat yang dilakukan musuh-musuh Islam, yaitu dengan cara melemahkan aqidah Islam, menimbulkan kebimbangan dan keraguan di hati kaum muslimin, meniupkan perasaan putus asa, memutuskan ikatan persaudaraan sesama muslim, menimbulkan fitnah dan kekacauan di dunia Islam serta membantu para penjajah menguasai dunia Islam (hal: 79).

Lebih jauh, dipaparkan secara rinci target yang dilancarkan musuh-musuh Islam.

Pertama, mengikis jiwa Islam dari hati kaum mukmin. Karena mereka tahu pasti bahwa sumber kekuatan umat Islam pada aqidah yang sarat dengan nilai-nilai akhlak, kesucian dan ketulusan untuk berkorban. Lalu, ditempuhlah cara bagaimana supaya ajaran Islam dilaksanakan sepotong-potong, atau malah sama sekali ditinggalkan oleh pemeluknya. Sehingga Islam hanya tinggal nama, dan Alquran sekadar kaligrafi yang dipajang di dinding.

Kedua, menghancurkan persatuan di dunia Islam. Para misionaris terus berupaya meniupkan api fitnah dengan mengobarkan fanatisme golongan. Akibatnya, jika umat Islam sudah tercerai-berai bak buih di lautan, mana sempat lagi untuk mengurusi usaha pemberdayaan dan pengembangan potensi umat. Maka, tak heran dalam hal penguasaan iptek kita masih tertinggal jauh.

Ketiga, menghalangi dakwah Islam. Kaum misionaris dengan didukung tenaga profesional dan dana yang sangat memadai, mereka lebih gesit melakukan kristenisasi di daerah-daerah terpencil.

Keempat, menimbulkan kesan jelek tentang Islam di mata dunia. Karena sentral media massa dikuasai Yahudi, maka mereka dengan mudah menyebarkan berbagai propanganda yang bertujuan untuk menciptakan imej negatif terhadap Islam. Jika opini publik telah berhasil dibentuk, akibatnya orang jadi antipati dengan Islam.

Kelima, menebarkan benih putus asa di kalangan Islam. Sikap pesimis, mudah menyerah dengan keadaan, gampang dibuai khayalan, tak pelak membuat SDM umat Islam jadi lemah. Jika sudah begitu, maka jabatan-jabatan penting dan strategis akan jatuh ke tangan orang-orang non-muslim.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar