AREP NGGOLEKI LIYONE MONGGO TULIS NGISOR IKI .....

Selasa, 23 Februari 2010

KORBAN FACEBOOK

BOGOR: Di Hina DI Facebook, Seorang Wanita Lapor Polisi


BOGOR – Tidak terima kata-kata kasar dalam Facebook yang dikirim rekannya, seorang warga mengadu ke Mapolresta Bogor. Dalam laporannya bernomor LP/829/VI/2009/SPK tertanggal 23 Juni lalu ini, korban mengaku, telah direndahkan martabat dan harga dirinya.


Menurut Fely, isi facebook itu merupakan penghinaan besar. Pasalnya dalam kata-kata di facebook, pelaku, Ujang Romasnyah menghinanya dengan ucapan gendut, jelek, dan lain sebagainya yang dinilais angat merendahkan karena menyebut berbagai nama binatang.
Korban menunjukan tulisan di Facebooknya “ Hai ….., lu ngga usah ikut campur. Gendut, kaye tante2, ngga bs gaya. Emang lu siapa. Urus aja diri lu kaya……. So cantik, ga bs gaya. Belagu. Nyokap lu ngga sanggup beliin baju buat gaya ya, makanya lu punya gaya gendut, …. besar lu, kaya lu yg bagusaja. Emang lu siapanya UJ. Hai gendut. ”.
Kasat Reskrim Polresta Bogor, AKP Irwansyah mengungkapkan, kasus pencemaran nama baik mirip kasus Prita di Tangerang, kini sedang dalam penyilidikan. Keterangan saksi korban dan saksi lainnya sudah rampung.
“Kami akan memanggil pelaku, guna dimintai keterangan. Jika terbukti, maka ancaman pidanya sudah disiapkan,” tandas Irwansyah. (poskota.co.id)



BANDAR LAMPUNG: PNS LAPORKAN PNS KE POLISI KARENA FACEBOOK

Dihina di Facebook, Pegawai Negeri Sipil Lapor Polisi

Kamis, 02 Juli 2009 | 18:30 WIB

TEMPO Interaktif, Bandar Lampung – Merasa dihina di situs jejaring pertemanan, Facebook, seorang pegawai negeri sipil bernama Verona Bertha, 40 tahun, melaporkan rekan kerjanya ke polisi. Dia mengaku merasa malu karena mendapat caci maki di situs tersebut. “Saya merasa shock karena kata-kata kasar itu dibaca banyak orang di internet,” kata Verona Bertha, seusai melapor kasus itu ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak Kepolisian Kota Besar Bandar Lampung, Kamis (02/07).

Pegawai negeri sipil yang bertugas di Dinas Kehutanan Propinsi Lampung itu mengatakan saat membuka situs Facebook miliknya, mendapati kalimat kasar bernada cacian di situs jejaring pertemanan itu. Dia menduga penghinaan di Facebook itu karena pengirim bernama Muhammad Iqbal merasa iri dengan karirnya. “Tapi saya belum yakin itu sebab tidak ada tanda-tanda perselisihan di ruang kerja. Semuanya normal-normal saja,” katanya.

Di halaman pesan Facebook miliknya, Muhammad Iqbal mempublikasikan kata-kata kotor dan caci maki yang ditujukan ke Verona. Dari kalimat itu, Muhammad Iqbal kesal karena Verona mendapat promosi di kantornya. Sayangnya, Muhammad Iqbal tidak bisa dihubungi untuk dikonfirmasi.

Sementara itu Komisaris Polisi Namora Simanjutak, Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Poltabes Bandar Lampung berjanji akan menindak lanjuti laporan tersebut. Namora mengatakan pihaknya akan segera memeriksa terlapor yang telah menyebarkan penghinaan di internet. “Terlapor atau si pengirim pesan yang berbau menghina itu akan segera kami periksa,” katanya.

Polisi menyatakan penyebar kata-kata tidak menyenangkan itu akan dijerat dengan Pasal 310, Kitab Undang-undang Hukum Pidana tentang Penghinaan. “Jika pengirim pesan itu akan diancam dengan hukuman 9 bulan penjara,” ujarnya.
sumber: tempo

MANADO: Guru Diancam Dengan Penjara Karena Tulisan Di Facebook

Seorang PNS Terancam Dipecat Akibat Tulisan di Facebook
Selasa, 09 Juni 2009 17:07 WIB 1 Komentar

MANADO–MI: Seorang PNS di Sulawesi Utara terancam dipecat gara-gara membuat tulisan tentang kejelekan Pemerintah Kota (Pemkot) Kota Kotamubagu, Sulut di facebook.

Indra Sutriafi Pipil, PNS yang mengajar di salah satu sekolah kejuruan, dituduh telah melakukan pencemaran nama baik Walikota Kotamubagu, Drs. Djelantik Mokodompit setelah menulis lewat blog-nya di facebook kalau Pemerintah Kota Kotamubagu telah melakukan “korupsi waktu”.

Indra ketika dikonfirmasi di Kotamubagu, Selasa (9/6), mengatakan mengaku tidak menyangka kalau tulisannya itu membuat pemerintah kota menjadi gerang.

Sementara kabar yang beredar, kausus terebut telah masuk tahap satu dan saat ini sudah dilakukan pelimpahan berkas ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Kotamobagu, dengan menggunakan Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008, tentang Informasi dan Transaksi Elektroik dengan ancaman enam tahun penjara.

“Laporan sudah kami terima dan kasusnya telah dilimpahkan ke kejaksaan,” ungkap Kapolsek Kotamubagu, Iptu. Muhammad Monoarfa,S.Sos.

Secara terpisah, Sekretaris Kota Kotamubagu, Muhamad Mokoginta, menyesalkan dengan adanya kejadian tersebut karena dinilai sangat merugikan pemerintah kota terutama pencemaran nama baik, dan dia pun mengakui kalau pihaknya telah melaporkan kasus ini kepada kepolisian untuk diproses.

“Kami telah melaporkan kasus ini ke pihak berwajib sekitar sebulan yang lalu untuk ditindak lanjuti,” katanya.

sumber: media indonesia


DETIK: SUAMI HABISI ISTRI KARENA FACEBOOK


Jakarta – Keji! Inilah akibatnya bila akal sehat tak lagi digunakan. Seorang lelaki di London membunuh istrinya dengan pisau pemotong daging dikarenakan istrinya mengubah statusnya menjadi “single” di situs pertemanan sosial Facebook. Pria tersebut merasa sakit hati dan dilecehkan.

Wayne Forrester, 34 tahun, menyerang istrinya, Emma, setelah menulis di Facebook bahwa “ia ingin bertemu dengan lelaki lain”. Istrinya juga mengubah status di profile Facebook-nya menjadi “single” setelah pergi dari rumah suaminya.

Menurut news.com.au, Minggu (19/10/2008), Forrester curiga istrinya berselingkuh dengan orang lain. Akibatnya, Forrester yang sehari-harinya berprofesi sebagai sopir truk mengancam akan membunuh istrinya.

Dalam keterangannya kepada pihak kepolisian, Forrester mengatakan, “Emma dan saya baru saja berpisah. Ia kemudian membuat pesan di internet dan memberitahu semua orang bahwa ia telah berpisah dan hendak mencari pasangan baru.”

“Saya sangat mencintainya dan sangat hancur serta terhina dengan apa yang ia lakukan,” ujar pria dari New Addington ini.

Forrester menghadapi tuntutan penjara selama minimal 14 tahun. Hakim Brian Barker yang mengadili kasus ini berkata pada Forrester, “Anda melakukan suatu hal yang sangat keji. Tidak ada alasan atau pembenaran apa pun juga. Ini adalah pembunuhan yang sangat tragis,” jelas sang hakim.

Menurut keterangan di pengadilan, Forrester menyetir ke kediamannya dan kemudian menyerang istrinya ketika istrinya tengah berada di tempat tidur.

Tetangga sekitar yang mendengar jeritan kemudian menelepon polisi. Para petugas kemudian menjumpai Forrester duduk di depan rumah dengan pakaian penih darah. Ia pun langsung mengakui perbuatannya.

sumber: detik


RILEKS: Karena Facebook Karyawan di Pecat


27 Apr 2009
Demam Facebook membuat seorang pekerja asuransi kehilangan pekerjaannya. Perempuan yang tidak disebut namanya itu tidak masuk kerja dengan alasan sakit, Jumat (24/4).

Dia mengaku tidak bisa bekerja di depan komputer dan perlu beristirahat. Namun hari itu, sang bos melihat akun Facebook-nya aktif. Tak pelak, dia langsung dipecat dari perusahaan asuransi Nationale Suisse.

Tak terima dipecat, perempuan yang mengaku mengaktifkan akun Facebook-nya melalui telepon selulernya itu menuduh sang atasan memata-matainya.

Perusahaan membantah dan menyatakan aktivitas Facebook si pekerja telah diketahui sejak bulan November, sebelum jaringan sosial tersebut diblok perusahaan. (sh/pit)

sumber: rileks


Tidak ada komentar:

Posting Komentar