AREP NGGOLEKI LIYONE MONGGO TULIS NGISOR IKI .....

Kamis, 25 Februari 2010

SHALAWAT

KEUTAMAAN SHALAWAT

Apabila kita perhatikan dan kita pelajari sejumlah hadits yang mengemukakan fadilah-fadilah dan faedah-faedah bershalawat, dan satu persatu kita ambil pengertian, maka dapat kita simpulkan bahwa faedah-faedah bershalawat adalah :

1. Dapat memperoleh limpahan rahmat dan kebaikan dari Allah SWT.

2. Dapat mengangkat ( meninggikan ) derajat dan menghapus kejahatan dan kesalahan.

3. Memperoleh pengakuan kesempurnaan iman, jika kita membacanya 100 ( seratus ) kali.

4. Menjauhkan kerugian, penyesalan, dan dimasukan ke dalam golongan orang-orang yang shaleh.

5. Mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala.( Taqarrub ilallah).

6. Memperoleh pahala seperti pahala memerdekakan budak ( hamba sahaya ).

7. Dapat memperoleh Syafa’at di hari qiamat.

8. Memperoleh penyertaan dari Malaikat Rahman.

9. Memperoleh hubungan yang rapat dengan Nabi, sebab jika seseorang yang bershalawat dan mengucapkan salam untuk Nabi, maka shalawat dan salamnya itu akan disampaikan oleh Malaikat kepada Nabi.

10. Membuka kesempatan untuk berbicara dengan Nabi.

11. Menghilangkan kesusahan, kegundahan dan kebingungan, serta melapangkan rizqi.

12. Akan dilapangkan dada dalam menghadapi berbagai masalah. Hal ini jika seseorang membaca shalawat 100 ( seratus ) kali.

13. Menghapuskan dosa. Hal ini jika seseorang membiasakannya membaca tiga kali setiap hari.

14. Menggantikan shadaqah bagi orang yang tidak sanggup bershadaqah.

15. Melipatgandakan pahala yang diperoleh. Hal ini apabila seseorang memperbanyak membaca shalawat di hari Jum’at.

16. Mendekatkan kedudukan kepada Rasulullah di hari qiamat.

17. Menjadikan sebab do’a diterima oleh Allah.

18. Dapat melepaskan diri dari kebingungan di hari qiamat. Maka apabila seseorang meninggalkan shalawat kepada Nabi, maka ia akan menghadapi kebingungan dan kekacauan dalam mahkamah di padang Mahsyar.

19. Memenuhi satu hak Nabi, atau menunaikan satu tugas ibadah yang diwajibkan atas ummatnya. Apabila seseorang tidak bershalawat, ia berarti enggan memenuhi hak Nabi yang wajib ia penuhi.

20. Dipandang sebagai seorang yang mencintai Nabi.

Dikabulkan segala kebutuhannya.

SHALAT BIRUL WALIDAIN

Pengajian rutinan malam kamis yang diasuh oleh KH. Munthoha, SH., M.HUm kemaren membahas banyak hal yang paling menarik adalah tuntutan sholat Birul Walidain yaitu sholat sunat dua rakaat yang pahalanya dikhususkan dan dihadiahkan kepada kedua orang tua baik yang masih hidup maupun yang sudah wafat, topik ini menarik karena fadilah dari sholat tersebut yang sangat besar dan sebagai penghormatan dan pengabdian kita sebagai anak kepada orang tua, dalam masyarakat Jawa khususnya terlebih lagi umat Islam nya terutama yang memegang madzab Safi'iyah ala ahlushunah waljama'ah banyak melakukan ritual-ritual dalam rangka birul walidain ini seperti tahlilan, yasinan, peringatan khaul dll.
Adapun syarat rukun sholat birul walidain ini seperti sholat mutlak biasa namun ada beberapa persayaratan sebagai berikut:

Sholat dilakukan dua rakaat pada setiap Malam Kamis setelah sholat Magrib dan sebelum sholat Isyak atau setelah sunat ba'diatal Magrib dan sebelum qobliatal Isyak, adapun tambahannya adalah:
- Rakaat pertama dan kedua bacaannya sama, setelah membaca Fatihah kemudian membaca Ayat Kursi 5 x, Al Falak 5 x, An Naas 5x.
- Setelah salam membaca Istigfar 15 x, sholawat 15 x
- Setelah selesai sholat berdoa yang intinya memohonkan ampun kedua orang tua dan menghadiahkan pahala sholat untuk kedua orang tua.

SHALAWAT RIZKI

Shalawat ini dinamakan shalawat tausi’ul arzaaq dan tahsinul akhlak, adapun fadilah dan khasiatnya, jika shalawat ini dibaca secara terus menerus, niscaya akan diluaskan rizkinya dan diberi akhlak yang baik. Cara mengamalkannya adalah dibaca setiap selesai shalat fardhu sebanyak 11 kali Ini shalawatnya :

اَلَّلهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلاَةً تُوَسِّعُ بِهَا عَلَيْنَا اْلاَرْزَاقَ وَتُحَسِّنُ بِهَا لَنَا

اْلاَخْلاَقَ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ

“ Ya Allah limpahkanlah kesejahteraan pada Penghulu kami Nabi Muhammad dengan shalawat yang dapat melapangkan rizki bagi kami, dan menjadikan baiknya akhlak kami, dan curahkan pula kesejahteraan dan keselamatan atas keluarga dan sahabat-sahabatnya “.

SHALAT AWWABIN

------- Tanya ------- Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh Saya pernah dengar dari salah satu penceramah, bahwa ada sholat (sunah) yang dilakukan setelah sholat magrib dan sebelum sholat Isya, namanya saya lupa jumlah rakaat minmal 6 maksimal 20, Bagaimana Bacaan Niatnya, dan berapa kali salam, apa 2 rakaat salam, 2 rakaat salam, atau langsung 6 kemudian salam? Apakah ada dalilnya? Demikian terima kasih, Wassalamualaikum Wr. Wb. Edi Djunaedi --------- Jawab --------- Assalamu'alaikum wr. wb. Shalat sunnah setelah maghrib, maksudnya setelah ba'diyah maghrib disebut shalat "awwabin". Shalat ini 6 rakaat atau 20 rakaat. Tirmidzi meriwayatkan hadist dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda "Barang siapa shalat 6 rakaat setelah maghrib, di sela-selanya tidak berbicara kotor, maka ia mendapatkan pahala ibadah selama12 tahun. Kemudian beliau juga meriwayatkan dari Aisyah bahwa Rasulullah bersabda "Barangsiapa shalat 20 rakaat setelah maka Allah mambangun rumah di sorga untuknya", Tirmidzi berkata, hadist Abu Harairah "gharib" (hanya diriwayatkan seorang rawi yang tidak kuat). Tabrani juga meriwayatkan dari Ammar bin Yasir, Rasulullah bersabda "Barangsiapa melakukan shalat 6 rakaat setelah aghrib, maka diampuni dosanya meskipun sebanyak ombak lautan". Ibnu Majah dan Ibnu Huzaimah juga meriwayatkan serupa. Shaukani dalam Nailul Autar setelah menyebutkan hadist-hadist di atas menjelaskan bahwa meskipun hadist-hadist ini "dla'if" (lemah), semuanya menganjurkan adanya shalat sunnah ini, apalagi ini termasuk fadlaiul a'mal (keutamaan ibadah)". Semoga membantu Wassalam Muhammad Niam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar